Jenis-Jenis Unbalance
Pengertian unbalance adalah gaya yang terjadi karena terdapat massa tak seimbang pada sebuah rotor.
Apasih akibat yang ditimbulkan oleh unbalance ini?.....
Jawabnya banyak!!!
Statistik menyatakan bahwa unbalance adalah penyebab timbulnya permasalahan getaran yang mengeakibatkan kerusakan paling sering dengan presentasi paling tinggi.
Salah satunya yang paling sering kita temui adalah menyebabkan usia bearing tidaklah lama (rusak dan macet) yang paling parah adalah pecah.
Karena harus di akui semua benda yang berputar pastilah menggunakan system penumpu bearing, contohnya pulley,rotor, roda mobil, turbin power plant, roller conveyour dan masih banyak lagi.
Mereka adalah beberapa sistem permesinan yang pasti dan wajib menghindari unbalance, mengapa saya katakan demikian, karena mobil adalah kendaraan yang menyangkut dengan keselamatan pengemudi maupun penumpangnya.
Dan pada rotor tentu saja pada kerugian akibat downtime yang ditimbulkan akibat kerusakan bearing.
Apasih akibat yang ditimbulkan oleh unbalance ini?.....
Jawabnya banyak!!!
Statistik menyatakan bahwa unbalance adalah penyebab timbulnya permasalahan getaran yang mengeakibatkan kerusakan paling sering dengan presentasi paling tinggi.
Salah satunya yang paling sering kita temui adalah menyebabkan usia bearing tidaklah lama (rusak dan macet) yang paling parah adalah pecah.
Karena harus di akui semua benda yang berputar pastilah menggunakan system penumpu bearing, contohnya pulley,rotor, roda mobil, turbin power plant, roller conveyour dan masih banyak lagi.
Mereka adalah beberapa sistem permesinan yang pasti dan wajib menghindari unbalance, mengapa saya katakan demikian, karena mobil adalah kendaraan yang menyangkut dengan keselamatan pengemudi maupun penumpangnya.
Dan pada rotor tentu saja pada kerugian akibat downtime yang ditimbulkan akibat kerusakan bearing.
Contoh saja pulley, pulley dengan diameter mencapai 1000mm dan include pillow block sudah pasti akan sangat mengganggu proses produksi karena harus melakukan pergantian bearing yang wajib hukumnya juga mengganti pillow blocknya, tentu pastilah harga bearing untuk ukuran tersebut sangat fantastis.
Untuk itu saya merasa bahwa unbalance ini adalah salah satu permasalahan yang harus lebih diperhatikan. Sebagai referensi dasar pengetahuan mengenai jenis-jenis unbalance ini, saya kutip 3 jenis unbalance yang paling sering terjadi dan mudah diidentifikasi....
1. Static Unbalance (Principle Inertia Axis dan Geometric Center Line parallel)
Static unbalance dapat didefinisikan sebagai dua buah massa tak seimbang yang sama terletak di sumbu simetris terhadap sumbu rotasi melalui pusat gravitasi. Atau sederhananya adalah terdapat satu saja massa yang menyebabkan rotor tidak seimbang.
Perhatikan skema gambar di bawah ini untuk sebagai gambaran bagaimana letak massa unbalance yang menyebabakan terjadinya static unbalance.
Keterangan : Sumbu putar utama inersia t (merah) sejajar dengan sumbu putar o (biru).
2. Couple Unbalance (Principle Inertia Axis dan Geometric Center Line berada di tengah)
Couple unbalance dapat diartikan pusat gravitasi dari sebuah rotor berada di sumbu putar dan sumbu utama inersia saling berpotongan. Dalam bahasa sederhananya terdapat dua massa yang sama menjadi penyebab ternyadinya unbalance.
Unbalance ini dapat disederhanakan sebagai dua massa yang sama mn terletak pada jari-jari rn, terletak simetris seperti pada Gambar di bawah ini.

3. Dynamic Unbalance ( Kombinasi dari Static dan Couple Unbalance)
Dynamic unbalance adalah tipe unbalance yang paling sering muncul pada rotor maupun sistem mesin berputar. Dan tingkat kesulitan untuk menghilangkan dynamic unbalance diperlukan keahlian khusus dan metode yang cukup rumit.
Sekarang di indonesia sudah banyak perusahaan yang menyediakan jasa balancing pada sistem rotor bergerak, dan tentunya di dukung dengan tenaga vibration engineer yang bersertifikat dan alat yang mumpuni.

Pada dasarnya dynamic unbalance adalah kombinasi dari static unbalance dan couple unbalance. Dapat dilihat pada Gambar di bawah ini, posisi massa unbalance tidaklah simetris bahkan cenderung random.
Kesimpulan
Unbalance memanglah suatu permasalah yang tidak dapat di hindari dalam sistem permesinan, namun hal itu dapat di minimalkan dan di perbaiki dengan proses balancing, untuk mengetahui metode balancing yang dapat digunakan silahkan baca postingan saya yang sebelumnya mengenenai Metode-Metode Balancing untuk mengetahui proses balancing berdasarkan beberapa metode yang bisa digunakan.
Penutup
Untuk itu saya merasa bahwa unbalance ini adalah salah satu permasalahan yang harus lebih diperhatikan. Sebagai referensi dasar pengetahuan mengenai jenis-jenis unbalance ini, saya kutip 3 jenis unbalance yang paling sering terjadi dan mudah diidentifikasi....
1. Static Unbalance (Principle Inertia Axis dan Geometric Center Line parallel)
Static unbalance dapat didefinisikan sebagai dua buah massa tak seimbang yang sama terletak di sumbu simetris terhadap sumbu rotasi melalui pusat gravitasi. Atau sederhananya adalah terdapat satu saja massa yang menyebabkan rotor tidak seimbang.
Perhatikan skema gambar di bawah ini untuk sebagai gambaran bagaimana letak massa unbalance yang menyebabakan terjadinya static unbalance.
Keterangan : Sumbu putar utama inersia t (merah) sejajar dengan sumbu putar o (biru).
2. Couple Unbalance (Principle Inertia Axis dan Geometric Center Line berada di tengah)
Couple unbalance dapat diartikan pusat gravitasi dari sebuah rotor berada di sumbu putar dan sumbu utama inersia saling berpotongan. Dalam bahasa sederhananya terdapat dua massa yang sama menjadi penyebab ternyadinya unbalance.
Unbalance ini dapat disederhanakan sebagai dua massa yang sama mn terletak pada jari-jari rn, terletak simetris seperti pada Gambar di bawah ini.

3. Dynamic Unbalance ( Kombinasi dari Static dan Couple Unbalance)
Dynamic unbalance adalah tipe unbalance yang paling sering muncul pada rotor maupun sistem mesin berputar. Dan tingkat kesulitan untuk menghilangkan dynamic unbalance diperlukan keahlian khusus dan metode yang cukup rumit.
Sekarang di indonesia sudah banyak perusahaan yang menyediakan jasa balancing pada sistem rotor bergerak, dan tentunya di dukung dengan tenaga vibration engineer yang bersertifikat dan alat yang mumpuni.

Pada dasarnya dynamic unbalance adalah kombinasi dari static unbalance dan couple unbalance. Dapat dilihat pada Gambar di bawah ini, posisi massa unbalance tidaklah simetris bahkan cenderung random.
Kesimpulan
Unbalance memanglah suatu permasalah yang tidak dapat di hindari dalam sistem permesinan, namun hal itu dapat di minimalkan dan di perbaiki dengan proses balancing, untuk mengetahui metode balancing yang dapat digunakan silahkan baca postingan saya yang sebelumnya mengenenai Metode-Metode Balancing untuk mengetahui proses balancing berdasarkan beberapa metode yang bisa digunakan.
Penutup
Demikian penjelasan singkat mengenai penjelasan jenis-jenis unbalance yang sering terjadi, tulisan di atas di rujuk dari buku dibawah ini, untuk jelasnya dapat di baca langsung dari sumbernya.
Girldhar Paresh, Cm Shceffer. 2004. Practical Machinery Vibration Analisys and Predictive Maintenance. Elsivier: Burlington
Girldhar Paresh, Cm Shceffer. 2004. Practical Machinery Vibration Analisys and Predictive Maintenance. Elsivier: Burlington
Post a Comment for "Jenis-Jenis Unbalance"